Sel Kentang

contoh sel pada kentang
Artikel Sel Kentang – Pada anatomi buah kentang terdapat vakuola, plastida, dan amiloplas. Vakuola berisi antara lain garam-garam organik, glikosida, alkaloid , enzim, butir-butir pati. Dalam buah kentang, amilum terdapat pada amiloplas (tempat menyimpan amilum). Amiloplas merupakan bagian dari jenis Plastida yang disebut lekoplas. Lekoplas merupakan plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan. Butir pati terdiri atas lapisan-lapisan yang mengelilingi suatu titik yang disebut hilum. Hilum pada kentang terletak di pinggir(eksentrik).
Plastida bertanggung jawab untuk fotosintesis penyimpanan produk seperti pati dan untuk sintesis memiliki kemampuan untuk membedakan atau redifferentiate, antara ini dan bentuk-bentuk lain. Semua plastida berasal dari proplastids yang hadir dalam meristematik daerah tanaman. Proplastids dan kloroplas muda umumnya membagi, tetapi lebih dewasa kloroplas juga memiliki kapasitas ini.
Dalam kentang, plastida dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, tergantung pada fungsi yang mereka butuhkan untuk bermain dalam sel. Plastida (proplastids) dapat berkembang menjadi salah satu plastida berikut:
- Kloropalas untuk fotosintesis
- Chromoplasts: untuk pigmen sintesis dan penyimpanan
- Leucoplasts: untuk monoterpene sintesis; leucoplasts kadang-kadang lebih khusus berdiferensiasi menjadi plastida:
- Amyloplasts: untuk pati penyimpanan
- Statoliths: untuk mendeteksi gravitasi
- Elaioplasts: untuk menyimpan lemak
- Proteinoplasts: untuk menyimpan dan memodifikasi protein
Lamela adalah lapisan pada amilum. Lamela terbentuk karena pemadatan molekul dan perbedaan kadar air pada awal pertumbuhan amilum.
Pada butir kentang jangka waktu pembentukan lapisan-lapisan bergantung pada faktor-faktor endogen.
Amilum merupakan salah satu bagian dari sel yang bersifat non protoplasmik yang ada di dalam plastida. Perkembangan amilum dimulai dengan terbentuknya hilus/hilum, kemudian diikuti oleh pembentukan lamela yang semakin banyak. Kandungan amilum umbi kentang semakin meningkat dari minggu ke –13. Kandungan klorofil mengalami peningkatan maksimal pada usia 7 minggu setelah itu mengalami penurunan. Amilum pada kentang merupakan amilum setengah majemuk diadelf. Amilum setengah majemuk diadelf adalah butir amilum yang mempunyai lebih dari satu hilum yang masing-masing dikelilingi lamela dan di luarnya dikelilingi lamela bersama